Wadahi Aspirasi Komunitas, Mata Panah Punya Inisiatif Brantas Balap Liar?

MOTOBALAP.COM Bicara soal balap liar, tentu membuat kita miris. Pasalnya hampir di seluruh wilayah Indonesia, pasti memiliki permasalahan yang sama. Yaitu masih tingginya angka adu cepat yang bisa dibilang merugikan banyak orang.

Namun kali ini, kabar baik muncul ke permukaan. Setelah salah satu event di Jawa Timur yaitu Mata Panah Cup Race, Yang akan di gelar 4-5 Maret 2023 bakal membuka dua kelas yang notabene sengaja di adakan untuk memberantas angka balap liar di wilayah Tulungagung sekitarnya dan Jawa Timur.

Mata Panah selaku promotor balap Jawa Timur sepertinya tidak main-main, rencananya ada dua kelas non pembalap untuk lebih merangkul beberapa bibit yang sudah salah arah dan sering terjun di balap liar.

BACA JUGA:  Kado Ultah Irfan Akbar Tim Tuan Muda Setra Racing Feze Raih Gelar Juara Umum Matic Mix Rider Mr Pulley Sumber Production Open Road Race

Adalah kelas corner bebek 2-tak 125 cc non prestasi dan satu lagi corner Herex 250 cc Honda only non prestasi, sesuai judulnya kelas tersebut memang diperuntukkan peserta yang bukan pembalap serta tidak sedang aktif di olahraga bermotor.

“Setelah beberapa aspirasi yang masuk, kami sepakat nantinya kami buka kelas tersebut. Tidak ada salahnya untuk merangkul komunitas dan beberapa pebalap yang sering kebut-kebutan di jalan, tujuannya untuk memberantas angka balap liar” ungkap Rudi promotor Mata Panah.

Setidaknya ada beberapa regulasi yang sudah dibentuk oleh panitia, dan itu wajib dipatuhi untuk peserta . Jika melihat regulasi juga tidak terlalu ribet dan memang diperuntukkan bagi para calon peserta agar tidak membebani mereka juga .

BACA JUGA:  Anugrah Mandiri Road Race 2020 Tulungagung Resmi Batal. Begini Penjelasannya!

“Regulasinya sudah fix kami tentukan, komunikasi kepada beberapa teman-teman komunitas juga sudah kami lakukan, meskipun ini hanya sebatas kelas supporting tetap kami berikan reward agar mereka juga makin bersemangat,” terangnya lagi

Untuk teknisnya nanti motor yang digunakan harus sesuai regulasi, oleh karenanya para peserta wajib mengikuti brefing dahulu sebelum jalannya race. Agar mereka benar-benar paham tentang beberapa aturan yang berlaku.

“Sekali lagi, karena ini adalah kelas khusus non pebalap harapan kami semua bisa berkomunikasi dengan baik. Saya yakin jika event ini sukses dengan dua kelas yang ada, pasti akan berimbas positif untuk membantu semua pihak terkait untuk memangkas angka balap liar,” tutup Rudi Ceklek dengan optimis.

BACA JUGA:  Hasil Keseluruhan Kejurnas Final Motoprix Tasikmalaya 9-10 November 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *