Komunitas Brothers Racing Association (BRA) Semarang: Eksistensinnya Demi Memajukan Balap Motor Tanah Air
MOTOBALAP.COM, Semarang – Brothers Racing Association (BRA) Semarang dibentuk sejak awal 2019 di kota Semarang dengan tujuan untuk mengairahkan potensi rider muda maupuan eksrider dan para mekanik di area semarang dan sekitarnya.
Walaupun usia BRA Semarang terbilang muda namun jejerang anggotanya miliki berjuta pengalaman di dunia otomotif khusus roda dua. Komunitas ini bernaung dibawah Ikatan Motor Indonesia (IMI) provinsi Semarang, Jawa Tengah.
Kecintaan mereka akan olah raga balap motor tetap terlihat jelas saat gelaran Gadhuro Road Race Championship Series rd.1 2020 komunitas BRA Semarang turut memeriahkan event di kelas khusus bagi anggotanya di sirkuit Mijen Semarang, Jawa Tengah (08/03/2020).
Menurut Tritanto Sugiarto, ketua umum BRA Semarang rutin melakukan latihan balap motor dan kegiatan lainnya yang menyangkut dengan road race.
“BRA Semarang sering melakukan latihan bersama setiap Minggu baik di sirkuit legendaris PRPP Tawangmas ataupun di sirkuit Mijen yang keduanya berlokasi di kota semarang,” ungkap Tritanto ketika ditemui Motobalap.com di Paddock area ajang Gadhuro Road Race, Minggu (08/03/2020) sore.
Terdaftar resmi di PP IMI Semarang, komunitas BRA memiliki kartu tanda anggota (KTA) sekitar 50 anggota aktif yang terdiri dari pelaku balap motor di wilayah Jawa Tengah.
“Semua anggota kurang lebih 50 orang memegang KTA. Komunitas kami terdiri dari eksrider, pembalap aktif, pebalap kategori cornering serta, mekanik dari yang usia belia sampe dengan lansia berkumpul jadi satu,” tambah pria yang kerap disapa Koh Tri.
Tak hanya itu, Koh Tri juga mengungkapkan kehadiran BRA Semarang sangat dilirik oleh pengurus IMI Semarang serta pihak event penyelengara olah raga balapan motor wilayah tersebut. Pasalnya, pada ajang balap yang diselenggarakan di kota ini, pasti digelar satu kelas khusus untuk mereka.
“Disetiap gelaran balap motor di kota Semarang sudah pasti terselip kelas komunitas BRA yang akan mempertandingkan sesama anggota komunitas dengan motor campuran baik 4Tak maupun 2Tak berkapasitas sampai dengan 150cc non sport,” tangkasnya.
Eksistensi BRA Semarang tentunya menjadi contoh baik dan patut diberi jempol bagi insan otomtif Tanah Air. (Laely)