Motobalap.com – Sentul, Jawa Barat. Ajang balapan roda empat keluaran Eropa atau Euro Touring Car Championship (ETCC) yang di selenggrakan pada (5-7/07/2019) di Sentul Internasional Sirkuit, Bogor – Jawa Barat sukses terlaksana dengan dibanjiri oleh pebalap motor terknal di Indonesia.
ETCC yang berdiri sejak tahun 2012 dan berada dalam lingkungan Indonesian Series Of MotorSport (ISOM) merupakan ajang balapan adu kebut pabrikan kendaraan Eropa seperti Mercedez Benz, BMW, Porsche, maupun Peugeot beradu di Lintasan Internasional Sentul guna membuktikan siapa yang mampu merebut title champions. Dalam hajatnya ETCC membagi kelasnya menjadi 2 bagian, yakni Euro Touring Car Championship 2000 dan Euro Touring Car Championship 3000.
Pada kelas Euro Touring Car Championship dipadati oleh driver sebanyak 12 starter, dan kelas Euro Touring Car Championship di padati oleh driver sebanyak 23 starter. Di masing-masing kelas tidak terelahkan saling salip-menyalip oleh para driver, selain itu tak bisa di hindari terjadi beberapa trouble di lintasan yang dialami oleh para pembalap seperti tumpah oli sampai trouble pada mesinnya sendiri. Walau jalannya balapan sangat sengit, namun semua itu tidak ada kendala yang mengakibatkan masalah serius.
“Mengenai seri 2 ini kuantitas masih sama, kalau saya melihat perkembangan sejak 2012 diikuti oleh 32 peserta pertama kali, 2013 diikuti 70 peserta, 2014 hampir 100 peserta, sampai saat ini ada jumlah peserta yang lumayan berkembang. Untuk naik turunnya pada jumlah peserta itu wajar saja, terlebih apalagi ada beberapa pembalap yang tidak dapat mengikuti race karena trouble pada mobilnya. Untuk seri 2 ini masih sama seperti yang sebelumnya,” jelas ketua ETCC, Ahmad Sadewa kepada penulis saat ditemui langsung.
ETCC yang masuk di wilayah IMI DKI dan dipercayakan oleh IMI Pusat guna menjalankan event berskala Nasional ini sudah eksis sejak tahun 2012 sampai saat ini. Terbilang sudah selama 8 tahun terjun dan menjaga kegiatan otomotif balap roda empat. Dalam balapan ini terdapat 5 golongangan pembalap, yaitu Pro, Rising Master, Master, Promotion, dan Novice. Selama satu session Kejuaraan Nasional ISOM para pembalap berebut untuk meraih title yang ditentukan.
“Dari tahun ke tahun biasanya hanya 6 seri, namun saat ini 2019 sebanyak 7 seri karena di tambah balapan jalanan atau street race di sekitar kawasan BSD – Tangerang Selatan, tapi itu masih kita rundingkan bersama untuk penentuan waktunya. Selain itu kita juga akan night race. Seri 3 di bulan agustus awal, jarak dari event sebelumnya satu bulan beberapa minggu,” tutupnya. (M.Ihya)
